Jenderal Sudirman adalah pahlawan nasional panglima besar bapak revolusi Indonesia.
Keluarga Besar
Karsid Kartawiraji (Ayah)
Riwayat
-
Sumber
Siyem (Ibu)
Riwayat
-
Sumber
Muhammad Samingan (Saudara kandung)
Riwayat
-
Sumber
Alfiah (Istri)
Riwayat
-
Sumber
Ahmad Tidarwono (Anak)
Riwayat
-
Sumber
Raden Tjokrosoenarjo (Ayah)
Riwayat
Ada dua versi tentang ayah kandung Jenderal Sudirman:
Sumber dari data Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia menyebutkan, istri Tjokrosunarjo adalah kakak kandung ibunda Soedirman. Sejak Soedirman masih di dalam kandungan, Tjokrosoenarjo sudah meminta izin Siyem agar kelak bisa merawat kemenakannya itu.
(seperti dimuat Majalah Tempo Senin, 12 November 2012).
Setelah Soedirman berusia delapan bulan, Tjokrosoenarjo pensiun dari jabatannya. Berbekal duit pensiun 62,35 gulden, ia memboyong keluarganya, termasuk Soedirman dan orang tuanya, pindah ke sebuah rumah sederhana di Kampung Kemanggisan, Kelurahan Tambakreja, sebelah selatan pusat Kota Cilacap, Jawa Tengah. "Jadi, Bapak cuma numpang lahir di Purbalingga, lalu kehidupannya berlanjut di Cilacap.
Teguh bercerita, selama ini banyak buku dan literatur digital di dunia maya menulis ngawur soal asal-usul keluarganya. Dari sekian banyak buku tentang ayahnya, Teguh hanya percaya pada buku berjudul Doorstoot naar Djokja: Pertikaian Pemimpin Sipil-Militer karya wartawan senior Julius Pour terbitan 2005.
Soal asal-usul keluarga sang Panglima Besar, Teguh mengatakan, berdasarkan pernyataan keluarga, Soedirman merupakan anak kandung Tjokrosoenarjo, Asisten Wedana Rembang, bukan anak angkat seperti yang selama ini tertulis di berbagai buku sejarah. "Belum ada satu pun buku yang menulis soal ini (versi keluarga)," katanya.
Tjokrosoenarjo wafat saat Soedirman masih menempuh sekolah guru di Cilacap pada sekitar 1936. Ia mewariskan seluruh hartanya kepada anak tunggalnya itu.
Siti Alfiah, istri Soedirman, beberapa kali berusaha meluruskan soal data sejarah ini, tapi selalu kandas. Janda Soedirman itu pernah berupaya meluruskannya pada 1960-1970-an. Namun, pihak Pusat Sejarah ABRI kala itu malah mengesahkan secara resmi sejarah orang tua Soedirman yang masih kontroversial tersebut lewat pengadilan. "Tapi aneh karena tak ada satu pun anggota keluarga yang diundang," ujar Teguh.
Bagi Teguh, ibundanya adalah satu-satunya orang yang tahu persis soal riwayat sang Jenderal Besar. Sebab, semua dokumen yang berkaitan dengan Soedirman telah dilenyapkan demi kepentingan keamanan sebelum ia berangkat bergerilya.
Menurut Teguh, sejarawan Anhar Gonggong pernah memberinya saran agar ia menuliskan semua riwayat Soedirman dari sudut pandang dan pengakuan keluarga. Namun, hingga kini dia belum pernah mencoba melaksanakan saran Anhar itu.
"Yang jelas, Bapak itu pahlawan nasional. Jasanya banyak, perlu jadi teladan bangsa ini. Itu saja cukup," ucap Teguh.
(Mohamad Teguh Bambang Tjahjadi, anak bungsu Soedirman)
Sumber
Taufik Effendi (Anak)
Riwayat
-
Sumber
Didi Praptiastuti (Anak)
Riwayat
-
Sumber
Didi Sutjiati (Anak)
Riwayat
-
Sumber
Didi Pudjiati (Anak)
Riwayat
-
Sumber
Titi Wahjuti Satyaningrum (Anak)
Riwayat
-
Sumber
Karsid Kartawiraji
Ayah
Siyem
Ibu
Muhammad Samingan
Saudara kandung
Alfiah
Istri
Ahmad Tidarwono
Anak
Raden Tjokrosoenarjo
Ayah
kata mutiara
Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.
- Jogjakarta, 12 Nopember 1945.
Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili.
Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.
- Jogjakarta, 17 Agustus 1948.