Detail Tokoh
Nama
:
KYAI BADERAN ALIBASYA


Jabatan
:
Panglima Pangeran Diponegoro


Riwayat
:

*Kyai Baderan adalah Salah satu tangan kanan Kyai Mojo, beliau memimpin bergodo Laban (Pasukan santri), nama Laban diambil dari asal Kyai Mojo yang adalah Laban sebelah timur sungai Bengawan Solo. Kyai Baderan mengobarkan perlawanan di Mataram Bagian selatan. Beliau dibantu oleh beberapa panglima daerah perlawanan, diantaranya : Kyai Abdul Syamsu Alibasyah, Tumenggung Jayaleksana Alibasyah, Sumadiningrat Alibasyah, Pangeran Suria Branta Alibasyah. (** mungkin yang dimaksud oleh Kyai Baderan Alibasyah adalah Abu Dzar al Ghifari, Salman Al Farisi, Miqdad dan Amar Bin Yaser yang menempatkan Imam Ali bin Abi Thalib as sebagai poros keutamaan). PESAN KYAI BADERAN ALIBASYA* (PANGLIMA PANGERAN DIPONEGORO) KEPADA PARA PANGLIMA DAN PRAJURIT BERGODO LABAN asmitaningsun marang siro poro senopati tuwin jurit laban pada netepana ugi kabeh parentahing Nabi kanti ngugemi prastyaniro mring ngalul bet lawan aja pada nglirwakake pangurbanane kusen wutah rahing kusen hanggondo arum hambabar ing mentaram Rahing kusumo tan nyembadani traping wadya setya Pamrihe, Mentaram bakal kacaosake marang narendra pungkasan kaleksanan gumantung Kersaning Gusti tuwin kridaning anak mami jawa janmo jawaniro iku poma dipun eling kaki nulat nuladhani mring sedulur papat Ngali pancere Pan tanpa kusur setya striya tan wruh ing mukti mugya siro tumemen ing sedyo Babad Diponegoro Terjemahan bebas : (Pesanku kepada Kalian para Panglima dan Para Prajurit bergodo Laban Selalu berusahalah untuk berpegang teguh pada perintah Nabi (saww) dengan menjunjung tinggi kesetiaan pada ahlul Bait dan janganlah kalian sesaatpun melupakan pengorbanan (imam) Husain Darah Husain (yang tertumpah di karbala) menebarkan keharuman hingga (negeri) Mataram Darah pejuang yang menjadi bara penyemangat bagi para Panglima dan Prajurit Dengan harapan (dari spirit Husain itu) kerajaan Mataram (dapat dibebaskan dari penjajahan) dan( kelak akan) kita serahkan pada Penguasa terakhir (imam Mahdi) (kita) berharap dari Kehendak- Nya (untuk menyegerakan kehadiranya) atas usaha keras yang kita lakukan Untuk di ingat anaku (Kalian Pantas) disebut (ksatria prajurit) jawa bila (kalian) meneladani empat orang dengan Ali sebagai poros (** (ketahuilah) sesungguhnya dengan meninggalkan kesetiaan pada (Ali) kita tak dapat meraih kejayaan meskipun kalian prajurit pemberani (ksatria) Semoga kalian selalu menjaga kesetiaan ———————–


Sumber
:
https://rumahquranwonosobo2013g.wordpress.com/2013/11/16/pesan-kyai-baderan-alibasya-panglima-pangeran-diponegoro-kepada-para-panglima-dan-prajurit-bergodo-laban/


Foto
:

Dokumen
:

Flipbook
: